Brokat bukanlah bahan renda (
lace), bukan pula
embroidery atau kain lainnya. Brokat atau
brocade
adalah jenis kain yang kaya akan dekorasi, seringkali dibuat
menggunakan sutra berwarna, dengan atau tanpa benang emas dan perak.
‘Brocade’, berasal dari akar kata yang sama dengan kata ‘brocolli’, dari
kata Italia
broccato y ang berarti kain yang di-embos. Sumber lain mengatakan bahwa kata brokat berasal dari bahasa Latin
broccare yang artinya menusuk. Hal itu menunjukkan bahwa kain
brocade dapat disamakan dengan
needle work. Oleh karena itu teknik menenun kain brocade sering juga disebut sebagai tenun sulam (
embroidery weaving atau
loom embroidery).Seringkali
brokat menampilkan pola yang rumit misalnya bunga-bunga, tanaman, dan
unsur-unsur alam lainnya. Selama berabad-abad brokat menjadi pilihan
tepat untuk
upholstery perabot rumah yang formal. Meskipun
kebiasaan ini berkurang setelah pertengahan abad ke 20, brokat masih
dianggap pilihan tepat untuk melapisi kembali sofa dan kursi antik.
Brokat juga digunakan sebagai gorden, dan dianggap memberi kesan agak
formal pada ruangan. Draperi dari brokat sering dipakai di ruang tamu
dan sebagai bagian dari tirai tempat tidur model kanopi. Hiasan dinding
dari brokat sutra dipakai untuk memberi warna dan daya tarik pada
ruangan atau lorong di dalam rumah. Selain itu, brokat juga dipakai
untuk membuat busana resmi atau kostum panggung.
-
-
-
-
Bahan ini juga pilihan populer untuk busana pengantin, khususnya
dalam desain-desain mewah ala era Victoria. Pada dasarnya, brokat adalah
kain yang ideal digunakan bila pemakai menginginkan busana yang elegan
dan
sophisticated, yang seketika menarik perhatian pada
dirinya.Dalam dunia fashion, penggunaan kain brokat menjadi favorit para
desainer. Penggunaan kain brokat dalam dunia fashion pun hampir tak
terbatas. Ia tidak hanya cantik untuk pakaian malam yang mewah atau pun
gaun pengantin saja, tetapi juga dapat digunakan sebagai pakaian-pakaian
semi formal. Penggunaannya pun tidak khusus untuk wanita. Pria pun
dapat mengenakan dasi atau bahkan
bath robe dan
slipper
yang terbuat dari kain brokat .Di wilayah China, bahkan terdapat
pakaian khas China baik untuk wanita, pria, maupun anak-anak yang
terbuat dari kain brokat dengan harga mahal maupun yang berharga cukup
murah. Tentunya perbedaan tersebut terjadi karena bahan yang
digunakannya berbeda. Pakaian-pakain tradsional tersebut belum tentu
terbuat dari serat sutra 100% melainkan terbuat dari 100% serat sintetis
yang kurang nyaman ketika dikenakan.
Berikut ini beberapa jenis brokat yang menarik.
Brokat Varanasi
adalah brokat yang dikenal dengan sebutan kinkhab atau kamkhwab. Kedua
sebutan tersebut memiliki arti ’kain emas yang jarang dilihat meski
dalam mimpi sekalipun’.Brokat ini merupakan tenunan sutra berwarna dan
benang emas, yang menampilkan desain-desain flora yang sangat atraktif.
Kehalusan tekstur, warna yang ‘hidup’, dan tembus pandang, itulah
ciri-ciri tenunan sutra dari India. Varanasi, pusat tenun, bukan hanya
terkenal dengan brokat kinkab-nya tapi juga berkat variasi teknik dan
jenisnya yang beragam. Brokat-brokat ini dikenal dengan nama-nama puitis
seperti ’chand tara’ (bulan dan bintang), ’bulbul chasm’ (mata burung
bulbul), ’dhupchhaon’ (sinar matahari dan bayangan), ’mazchar’ (riak air
sungai), dan lain-lain. Selain Varanasi, pusat pembuatan kain brokat di
India yang terkenal ke seluruh dunia adalah Ahmedabad dan Surat.
Kemudian dikenal juga
Brokat Awan Nanking. Brokat
ini adalah satu dari tiga brokat paling terkenal di China. Desainnya
yang anggun dan halus, dengan warna-warni yang indah, benar-benar mirip
awan di langit, sehingga pantaslah bila disebut juga sebagai ‘Yunjin’
(brokat awan). Awal mula brokat ini bisa dirunut sampai ke masa 1500
tahun lampau. Dulunya brokat ini hanya dipakai oleh kaisar dan anggota
keluarga kaisar pada dinasti Yuan, Ming, dan Qing. Pada masa dinasti
Qing, barulah brokat bermotif awan Nanking meluas pemakaiannya dan
berkembang pesat.
Berikutnya adalah
Brokat dari Syria.Brokat Syria
buatan tangan telah tersohor selama berabad-abad, dibuat dari sutra
berkualitas. Oleh bangsa Arab disebut ‘brokard’, nama yang berasal dari
bahasa kuno ketika ‘brokard’ memiliki arti ‘karya Brahim’. Memang
dipercaya bahwa pendeta Brahim mengembangkan sutra halus pada masa
Sebelum Masehi. Sayangnya, saat ini hanya tinggal dua pabrik yang masih
membuat kain ini. Hasilnya adalah brokat sutra yang oleh pemiliknya
diklaim lebih superior dari produk sejenis mana pun, dan dipesan oleh
pelanggan VVIP, termasuk Vatikan, dan para desainer top dunia.